
Oasis Lestari – Suatu ketika, satu keluarga turun dari mobil. Dari area parkir, mereka berjalan menuju gedung Kolumbarium Oasis Lestari. Tiba di aula, mereka berhenti. Sejenak mereka diam. Tampak mereka memandang berkeliling, menatap deretan kotak abu dengan guci-guci penyimpanan abu jenazah di dalamnya.
Salah seorang dari keluarga ini tampak terkesima dengan pemandangan di aula itu. Ia menatap dari ujung ke ujung, terlihat ribuan kotak abu yang berjejer rapi di Oasis Lestari.
Di deretan meja sepanjang koridor terletak pot-pot dengan bunga anggrek aneka jenis dan beragam warna. Selain bunga anggrek hidup, juga terpasang lilin dan dupa yang terus menyala, mengeluarkan aroma harum mewangi khas tempat peribadatan.
Ibu yang tidak berkenan disebut namanya ini hadir di kolumbarium Oasis Lestari untuk mendoakan leluhurnya. Ia sempat mengungkapkan kesannya selama berada di Kolumbarium Oasis Lestari. Dengan ketajaman batinnya ia melihat fenomena di sekitarnya.
Kepada Kepala Kolumbarium Oasis Lestari, Sr Angela OSA, ia berkata, “Suster, di sini saya menangkap hawa roh yang auranya positif. Tidak ada yang mengganggu. Saya tenang, damai, dan tidak terasa sesak seperti kalau masuk di tempat lain.”
Jauh dari kesan seram, merupakan pengalaman spiritual dari seorang ibu ketika berada di Kolumbarium Oasis Lestari. Pengunjung Oasis Lestari lainnya juga mengungkapkan perasaan serupa.

Para pengunjung yang hadir tidak hanya di kolumbarium atau tempat penitipan abu jenazah, mereka yang berkunjung di rumah duka dan krematorium di Oasis Lestari pun pada umumnya mempunyai kesan tempat ini tenang dan nyaman, jauh dari kesan seram.
(Sumber: harianterbit.com)